BANTEN – Sampah menjadi objek penghasil pendapatan daerah bagi Pemkot Serang dengan menampung sampah-sampah dari daerah lain. Dari sampah, Pemkot Serang akan dapat retribusi belasan miliar.
Diketahui, beberapa waktu lalu DPRD Kota Serang menyetujui penampungan sampah dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kabar terbaru, Pemkot Serang juga akan menampung sampah dari Kabupaten Serang di TPA Cilowong. Proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) dalih.
Perjanjian Kerja Sama (PKS) sampah antara Pemkot Serang dan Pemerintah Kabupaten Serang ditandatangani Selasa (30/12/2025) di kantor Sekretariat Daerah Kota Serang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin mengatakan, volume sampah yang akan dikirim dari Kabupaten Serang mencapai sekitar 200 ton per hari, dengan perhitungan operasional enam hari kerja dalam sepekan selama dua tahun.
“Kalau dihitung sebulan, volumenya dikurangi hari Minggu,” kata Nanang.
Baca juga DPRD Setujui TPSA Cilowong Tampung Sampah dari Tangsel
Ia menyebutkan, dari kerja sama tersebut Pemkot Serang akan menerima retribusi sekitar Rp. 14 miliar per tahun, sementara bantuan keuangan (bankeu) yang diterima daerah mencapai Rp. 600 juta per tahun, yang sebagian besar dialokasikan untuk pengelolaan sampah di Dinas Lingkungan Hidup.
Nanang juga menyampaikan, Pemkot Serang mengklaim telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sejak jauh hari sebelum kerja sama dijalankan. Selain itu, terdapat alokasi kompensasi bagi masyarakat sekitar TPSA Cilowong.
“Hak masyarakat itu ada, melalui KDN (Kompensasi Dampak Negatif) sekitar Rp1,1 miliar per tahun,” ujarnya.
Menurut Nanang, keputusan tersebut tidak lepas dari atensi langsung Gubernur Banten, serta kondisi darurat sampah yang tengah dihadapi Kabupaten Serang.
“Kita tidak bisa membiarkan saudara kita yang sedang mengalami persoalan sampah. Sampah itu tidak selamanya merugikan, ada juga yang menguntungkan, bahkan ada masyarakat yang mengais rezeki dari sana,” katanya.
Ia menegaskan, kerja sama ini merupakan hasil pembahasan panjang antara Gubernur Banten, Bupati Serang, dan Wali Kota Serang, sebagai bagian dari skema besar pengelolaan sampah regional dan persiapan proyek PSEL. (ukt)
