BANTEN – Warga Kampung Citeureup, Desa Rahong, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak menanam puluhan pohon pisang di jalan rusak sebagai bentuk protes karena tidak kunjung diperbaiki.
Salah satu warga, Cecep mengatakan, warga menanam pohon di jalan penghubung antar desa tersebut karena kesal sudah 8 tahun tidak diperbaiki. Menurutnya, aksi tersebut merupakan kritik warga terhadap pemerintah yang dinilai abai terhadap kebutuhan dasar masyarakat. Jalan tersebut merupakan akses vital bagi aktivitas warga, mulai dari bekerja, bersekolah, berobat, hingga berdagang.
“Sudah delapan tahun lebih jalan ini tidak dibangun. Kami hanya ingin pemerintah hadir dan mendengar suara hati rakyat,” ujarnya kepada banteninside, Jumat (26/12/2025).
Lihat juga Lagi, Polisi Tangkap Mahasiswa UIN Buntut Demo Agustus 2025
Menurut dia, kondisi jalan yang rusak parah selama bertahun-tahun tidak hanya menyulitkan mobilitas, tetapi juga berdampak pada perekonomian dan keselamatan warga. Menurut warga, pembiaran ini perlahan menggerus kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Kami tidak minta yang berlebihan. Cukup jalan ini diperbaiki agar aktivitas warga bisa berjalan normal,” katanya.
Cecep berharap, aksi tersebut dapat membuka mata pemerintah daerah agar segera turun langsung ke lapangan, mendengar keluhan masyarakat, dan melakukan perbaikan jalan yang telah lama dinantikan.
“Kritik warga adalah bentuk cinta pada daerah,” tegasnya.
Cecep menambahkan, pohon-pohon pisang tersebut telah mereka tanam di jalan rusak sejak Kamis malam, (25/12/2025). (ukt)
